Ketika aku mendukung dan meletakkan Neny di atas kerusi roda, memandikan, mengeringkan tubuhnya, menyalin lampin, memakaikannya pakaian bersih, menyuapkan ubat, meruqyahnya, membantunya berzikir bersama-sama, memberikan semangat, membantu menjirus air atas jenazahnya, mengimamkan solat jenazah, menyambut jenazah dan mendakapnya buat kali terakhir di liang lahat, membacakan Al-Mulk yang dicintainya, aku mengerti hakikat kasih sayang dan kepercayaan.
Semoga diri ini tidak merasa sunyi selagi mana Neny dan anak-anak kami terus hidup didalam hati ini.
Anak-anak sekalian, mama hanya pergi mendahului kita berjumpa Allah, kita pasti akan menyusul kemudian.
No comments:
Post a Comment