Thursday, May 19, 2016

Cakar tercalar


Orang mengata kami bercakaran?
Hakikatnya - siapa sebenarnya
yang mencakar siapa?
Orang bijaksana tentunya gigih berusaha
menyelamatkan diri
dari cakaran berbisa,
lebih mulia disisi Agama,
dihargai dan memperoleh bahagia.
 
Beza antara kita
Usah asyik berkira-kira dan
mempercayai khabar tak nyata
Tanpa bukti dan penjelasan juga

Biarlah sipencakar, mencakar orang lain
Cukuplah hamba memandang
dari kejauhan dan keselamatan
Bersyukur penuh ikhtiar, berusaha dan berdoa
Istikharah di Tanah Suci
Istiqamah sehingga kini.

Kalau bukan orang biasa,
dah lama hamba cantas segera.
Ya, diam lebih mulia
Yang benar akan terserlah -
Yang batil pasti musnah.

Alangkah ruginya ...
mencakar ke sana dan sini,
tercakar diri sendiri
Hati terbakar - keperibadian tercalar.

No comments: